Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun Dorong Optimalisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
SD Negeri 2 Demung gelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Jum'at 3 Juni 2022 di halaman sekolah. Sebanyak 98 siswa SD Negeri 2 Demung dengan tertib bergilir melakukan vaksinasi anak dengan menunggu di bangku yang sudah dipersiapkan. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Demung Situbondo, Halimatus Sakdiah mengungkapkan peserta vaksinasi anak tidak hanya berasal dari siswa di sekolahnya saja. Namun juga 8 siswa dari SD Negeri yang berada di kelurahan tersebut. Satu tempat yang satu lokasi bisa menginduk di sini," ujar Halimatus Sakdiah menjelaskan teknis vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Kuota siswa yang dilayani dalam satu jam adalah 75 orang. Kemudian disediakan pula 2 vaksinator dan 3 tim input data.
"Setiap kelas dijeda 15 menit. Jadi tidak perlu waktu lama. Mulai dari jam 9.00 WIB pagi selesai jam 11.00 WIB," imbuhnya. Pihaknya juga memantau perkembangan siswa pasca melakukan vaksinasi. Jika dalam 15 menit dipastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) maka dipersilahkan pulang. SD Negeri 2 Demung menyediakan fasilitas tontonan film di ruang observasi. Sehingga para siswa yang menunggu tidak bosan karena ada hiburan. "Sampai detik ini para siswa yang sudah divaksin baik-baik saja aman terkendali," ungkapnya. Lebih lanjut, Halimatus mengungkapkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa sejak imbauan vaksinasi tersebut terbit. Namun pihaknya tidak memaksa untuk orang tua yang masih belum mengizinkan anaknya divaksin. Setelah orang tua mengizinkan, lanjutnya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir persetujuan dilanjut dengan formulir skrining. Formulir tersebut dibawa oleh siswa saat melakukan vaksinasi bersamaan dengan Kartu Keluarga (KK). "Ada 1-2 yang tidak setuju. Tapi pada akhirnya setuju. Mayoritas orang tua siswa setuju untuk dilakukan vaksinasi ini. Dan siswa yang akan melakukan vaksinasi Covid-19 ini, sebelumnya harus mengikuti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) terlebih dahulu," paparnya. Halimatus Sakdiah. Ia mengatakan jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac sesuai dengan anjuran Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara Ike, siswi kelas 1 SD Negeri 2 Demung yang sudah melakukan vaksinasi mengaku tidak ada efek yang berarti.Ia mengaku berani divaksin lantaran sang ibu menyakinkan hal itu demi kesehatannya."Enggak takut divaksin soalnya dibilangin mamah biar nggak kena Covid-19 dan bisa sekolah lagi. Awalnya agak sakit tapi nggak papa," tandasnya